New media memiliki program kerja yang sangat menguntungkan bagi mahasiswa. program tersebut adalah kesempatan mahasiswa untuk alih jenjang pendidikan yang lebih tinggi terbuka lebar. hal ini terjadi atas kerjasama antar New Media dengan beberapa perguruan perguruan swasta di Indonesia, antara lain Universitas Warmadewa, Univ Budi Luhur, STISI bandung.
...............................
................................
kedengarannya menarik ya..............!!??
newmedia SEAKAN-AKAN mendukung program pemerintah. Pemerintah Indonesia telah memberi peluang yang seluas-luasnya kepada masyarakatnya untuk memilih pendidikan, mulai dari pendidikan formal, non formal dan informal, lihat Peraturan Pemerintah (http://www.depdiknas.go.id/produk_hukum/permen/permen_49_2007.pdf) tentang sistem pendidikan di Indonesia. Sistem pendidikan di Indonesia secara keseluruhan bernaung dibawah Depdiknas dan DIKTI. Ini membolehkan dan memudahkan proses alih jenjang sebagaimana amanat UU Sisdiknas 20/2003 Pasal 12 ayat (1) butir (e). Sistem ini memungkinkan peserta didik pindah dari jalur pendidikan informal dan pendidikan formal ke jalur pendidikan nonformal atau sebaliknya.. .
Mari kita kaji lebih jauh, New Media adalah sebuah lembaga kursus yang saat ini berada dibawah naungan Depnakertrans. Ijin Usaha New Media adalah pengadaan kursus-kursus singkat. Program profesional 2 tahun yang dicanangkan New Media, BUKAN program Diploma, karena program DIPLOMA hanya bisa didapatkan dalam sebuah lembaga pendidikan dibawah naungan DIKTI ( Poly Teknik, Akademi, Program-program DIPLOMA yang diadakan oleh perguruan-perguruan Tinggi baik negeri maupun swasta, dengan gelar........ Amd.)
Sekali Lagi program alih jenjang pendidikan antar lembaga pendidikan, hanya bisa dilakukan jika lembaga pendidikan tersebut berada dalam naungan Dikti (Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi). BUKAN Depnakertrans ! apalagi lintas Depertemen.
APA yang Terjadi dengan New Media??
Apakah anda semua pernah mendengar Informasi tentang kerjasama New Media dengan Perguruan Tinggi Swasta yang kami sebutkan diatas?? Saya Yakin secara explisit tidak!!! bahkan di website masing-masing lembaga atau Perguruan Tinggi tidak akan ada informasi tersebut. karena kegiatan tersebut adalah ILEGAL!!! Pihak-pihak yang bekerjasama tersebut sama-sama mengkhawatirkan konsekwensi yang akan mereka tanggung!!
kami yakin sepenuhnya, jika kejadian ini diketahui oleh pihak DIKTI atau Kopertis (sebagai perpanjangan tangan dari Dikti), maka ARMAGEDON bagi pihak-pihak yang bekerjasama tersebut.
Ini merupakan kerjasama yang menguntungkan antar lembaga-lembaga yang bekerjasama. terutama newmedia sebagai perusahaan baru (bukan kampus, karena hanya profit oriented) yang getol-getolnya berpromosi dan 'menjual' diri dengan menghalalkan segala cara. Kami Yakin, inisiatif kerjasama dimulai oleh New Media, sebagai pihak yang paling memerlukan program ini.
Siapa yang dirugikan???
tentu saja MAHASISWA. apa yang terjadi jika pada saat siswa New Media melakukan alih jenjang ke PTS yang disebutkan tadi diketahui oleh pihak DIKTI?? tentunya Mahasiswa tersebut akan dicopot status kemahasiswaannya, atau gelar yang didapat akan dicabut oleh DIKTI. berapa kerugian yang akan ditanggung oleh Mahasiswa?? bukan saja materi, ilmu, tetapi juga dosa abadi akibat melakukantindak penipuan, kolusi, dan kriminalitas yang tidak disadari oleh mahasiswa itu sendiri.
Sejauh pihak newmedia dan pihak-pihak lain masih bisa menutup celah ini rapat-rapat, menari-nari dengan lihai sehingga tak terbaca oleh Pemerintah, posisi masih terbilang aman.
Namun..seperti peribahasa, sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga, sepandai-pandainya menyimpan bangkai, pasti tercium juga. Sudah penat bangsa ini dengan korupsi, kolusi, penipuan dan alih-alih apapun...jangan sesaki lagi dengan penipuan dan pembodohan intelektualitas !
Intelektualitas kalian sangat berharga hai seluruh siswa newmedia, jangan rusaki, cemari dengan tingkah laku seperti system yang menaungi kalian. Kalian masih punya harga diri yang tinggi, jaga itu jangan terlena dengan bujuk rayu yang akan merugikan kalian kelak.
Kami hanya memberikan pertimbangan dan fakta yang kami dapat, karena kami tahu terlalu banyak kebenaran yang tersembunyi dan harus diungkap. kami yakin, dengan kebijaksanaan dan intelektualitas para blogger, pasti bisa memilih mana yang baik dan benar!
Friday, February 29, 2008
Wednesday, February 27, 2008
AKTOR INTELEKTUAL MACROMEDIA??
sebelum dihapus dan diganti lagi oleh pihak new media dalam upayanya "cuci tangan" kami posting image website new media yang pernah ditampilkan mengenai profil instruktur yang "katanya punya macromedia certified" dan berhak mengeluarkan sertifikat macromedia. bloger semua boleh cek n ricek di website tentang keabsahannya dan legalitas orang-orang ini, dari sudut pandang adobe ataupun macromedia.
Kami yakin 200 %!!! blogger tidak akan menemukan informasi apapun di situs resmi adobe ataupun macromedia tentang legalitas orang-orang ini!!!
Tuesday, February 26, 2008
newmedia..(LAGI) CUCI TANGAN
Sejak artikel tentang Validitas sertifikat Macromedia di upload dan mendapat banyak perhatian bari blogger, apalagi didukung dengan link langsung ke web newmedia yang menjelaskan tentang kebohongan mereka, WEB NEWMEDIA LANGSUNG DI UPDATE !!!!
http://www.newmedia-bali.com/files/why.php (“Sertifikasi Pendukung yang bisa digunakan sebagai pelengkap dalam bekerja NANTI dari Partneship New Media diantaranya : Adobe ( dalam proses registrasi perpanjangan, dikarenakan akuisisi Macromedia oleh Adobe), Linuxindo Jakarta dan MYOB ( kerjasama dengan PIA-Bali) untuk jurusan-jurusan tertentu”)
Untuk urusan validitas masih juga newmedia bersembunyi dibalik janji-janji manis yang tidak bisa dipastikan bahkan dengan tingkat keakuratan serendah apapun (NANTI = KAPAN KAPAN YA) . Apalagi dengan alasan PROSES REGISTRASI PERPANJANGAN…sertifikat, partnership apa bisa dilakukan dengan sekedar perpanjangan seperti halnya STNK?
Coba kita lihat kembali, kapan Macromedia ‘dibeli’ oleh Adobe? Kisaran tahun 2005 !!. Bayangkan ! sekarang di tahun 2008 setelah ada yang mempertanyakan validitasnya baru dijanjikan perpanjangan???. Betapa newmedia TIDAK SERIUS DAN BECUS bertanggung jawab atas HIDUP dan MASA DEPAN siswanya ! berapa ratus lulusan dalam kurun waktu 3 tahun (2005-2008) yang tertipu mentah-mentah dengan sertifikat ASPAL?.
Seperti fatamorgana…sertifikat macromedia itu tidak akan pernah valid adanya ! proses perpanjangan itu cuma mimpi di siang bolong.
Contoh yang paling simple, blogger pasti pernah menggunakan software trial kan? Kalau masa trial habis, harus dibeli softwarenya atau kalau mau terus memakainya carilah yang bajakan !. Seperti inilah system yang coba diterapkan oleh newmedia. Ini hanya model penipuan gaya lama dengan kedok intelektual.
Jujur sajalah kalau partnership itu tidak bisa diperpanjang karena memang tidak pernah ad apartnership! licence hanya bisa di Beli dan tidak pernah dibeli! bagaimana mau memperpanjang sesuatu yang tidak pernah ada??? Yang ada hanya memperpanjang kebohongan dan janji-janji palsu ! bagaimana newmedia bisa membeli partnership? Licence certified ? kalo memang semua itu fiktif ??
Terimakasih untuk blogger yang sudah coba browse sampe ke adobe (lihat comment di artikel Validitas...) dan menemukan sendiri kebeneran yang hakiki.
Blogger, mari kita buka mata, hati, telinga, dan pikiran, biarkan nurani kita menyadari betapa selama ini begitu banyak penipuan yang dilakukan oleh newmedia. Dengan meng Update web mereka, mereka menemukan celah kebohongan sendiri, berusaha menutupinya dengan kebohongan lain yang jauh lebih buruk. Itu semua untuk satu tujuan “CUCI TANGAN”. Bila fakta lain semakin diungkapkan semakin porak poranda pula website mereka, kampus mereka…lantas kemana nasib para siswa di bawa?
Terus-teruslah blogger secara cerdas mengamati, mencerna, mencari tahu akan sebuah kebenaran…karena setiap kebohongan akan luluh lantak dengan sebuah kebenaran yang berhati nurani..
http://www.newmedia-bali.com/files/why.php (“Sertifikasi Pendukung yang bisa digunakan sebagai pelengkap dalam bekerja NANTI dari Partneship New Media diantaranya : Adobe ( dalam proses registrasi perpanjangan, dikarenakan akuisisi Macromedia oleh Adobe), Linuxindo Jakarta dan MYOB ( kerjasama dengan PIA-Bali) untuk jurusan-jurusan tertentu”)
Untuk urusan validitas masih juga newmedia bersembunyi dibalik janji-janji manis yang tidak bisa dipastikan bahkan dengan tingkat keakuratan serendah apapun (NANTI = KAPAN KAPAN YA) . Apalagi dengan alasan PROSES REGISTRASI PERPANJANGAN…sertifikat, partnership apa bisa dilakukan dengan sekedar perpanjangan seperti halnya STNK?
Coba kita lihat kembali, kapan Macromedia ‘dibeli’ oleh Adobe? Kisaran tahun 2005 !!. Bayangkan ! sekarang di tahun 2008 setelah ada yang mempertanyakan validitasnya baru dijanjikan perpanjangan???. Betapa newmedia TIDAK SERIUS DAN BECUS bertanggung jawab atas HIDUP dan MASA DEPAN siswanya ! berapa ratus lulusan dalam kurun waktu 3 tahun (2005-2008) yang tertipu mentah-mentah dengan sertifikat ASPAL?.
Seperti fatamorgana…sertifikat macromedia itu tidak akan pernah valid adanya ! proses perpanjangan itu cuma mimpi di siang bolong.
Contoh yang paling simple, blogger pasti pernah menggunakan software trial kan? Kalau masa trial habis, harus dibeli softwarenya atau kalau mau terus memakainya carilah yang bajakan !. Seperti inilah system yang coba diterapkan oleh newmedia. Ini hanya model penipuan gaya lama dengan kedok intelektual.
Jujur sajalah kalau partnership itu tidak bisa diperpanjang karena memang tidak pernah ad apartnership! licence hanya bisa di Beli dan tidak pernah dibeli! bagaimana mau memperpanjang sesuatu yang tidak pernah ada??? Yang ada hanya memperpanjang kebohongan dan janji-janji palsu ! bagaimana newmedia bisa membeli partnership? Licence certified ? kalo memang semua itu fiktif ??
Terimakasih untuk blogger yang sudah coba browse sampe ke adobe (lihat comment di artikel Validitas...) dan menemukan sendiri kebeneran yang hakiki.
Blogger, mari kita buka mata, hati, telinga, dan pikiran, biarkan nurani kita menyadari betapa selama ini begitu banyak penipuan yang dilakukan oleh newmedia. Dengan meng Update web mereka, mereka menemukan celah kebohongan sendiri, berusaha menutupinya dengan kebohongan lain yang jauh lebih buruk. Itu semua untuk satu tujuan “CUCI TANGAN”. Bila fakta lain semakin diungkapkan semakin porak poranda pula website mereka, kampus mereka…lantas kemana nasib para siswa di bawa?
Terus-teruslah blogger secara cerdas mengamati, mencerna, mencari tahu akan sebuah kebenaran…karena setiap kebohongan akan luluh lantak dengan sebuah kebenaran yang berhati nurani..
Wednesday, February 13, 2008
Validitas Sertifikat Macromedia dipertanyakan
Masih terngiang di telinga saya dalam setiap waktu 'jualan', new media selalu membanggakan diri sebagai macromedia authorized training partner, yang artinya bahwa new media mempunyai hak untuk mengeluarkan sertifikat macromedia, yang berlaku dan diakui secara internasional.
bagi saya hal itu merupakan hal yang sangat luar biasa!!
macromedia.. memang sebuah perusahaan yang sekaliber dengan microsoft
kredibilitas dan kapabilitasnya tidak diragukan lagi. bagi orang yang memegang sertifikat macromedia akan mendapatkan jaminan mudah untuk mendapatkan kerja dimanapun, di seluruh dunia.
tapi sayang sekali.. saya yakin sepenuhnya kalau sertifikat itu TIDAK SAH atau TIDAK LEGAL!!
ada beberapa alasan.
alasan pertama. pada seputaran tahun 2005, macromedia resmi dibeli (bukan merger) oleh adobe. yang artinya bahwa perusahaan macromedia sudah tidak eksis lagi!! beda dengan kasus merger antara perusahaan sony dengan perusahaan ericsson yang akhirnya mengeluarkan produk dengan label sony ericsson. kasus lainnya adalah benq dengan siemens yang mengeluarkan produk ponsel dengan label benq-siemens. beda halnya dengan kasus adobe, label macromedia sudah tidak digunakan lagi!! produk yang dikeluarkan adalah adobe flash (dulunya macromedia flash), adobe dreamweaver (macromedia dreamweaver), adobe freehand (macromedia freehand) dan yang lainnya.
alasan kedua. software yang digunakan di new media semuanya bajakan!! tapi hal ini harus kita maklumi bersama, karena semuanya juga menggunakan software bajakan. tapi masalah yang ingin saya kemukakan adalah, bagaimana macromedia atau adobe mau mengeluarkan sertifikat kepada perusahaan yang jelas-jelas membajak produk yang mereka buat??
alasan ketiga. saya mencoba mencari mengenai macromedia authorized training partner di google, dan langsung terhubung dengan adobe authorized training partner (http://www.adobe.com/support/training/matp/whatis_matp.html).hal ini bukan berarti bahwa pemegang sertifikat macromedia secara otomatis akan menjadi pemegang sertifikat adobe. untuk wakil di Indonesia, adobe hanya menunjuk satu perusahaan sebagai authorized training partnernya yakni perwakilan apple indonesia, dan hanya untuk software adobe photoshop saja, bukan untuk semua produk adobe.
alasan keempat. melihat hal tersebut diatas, bagaimana bisa beberapa instruktur di new media mendapatkan macromedia instructor certified dan mengeluarkan sertifikat yang sama untuk mahasiswanya?? dari informasi yang saya dapat, sertifikat macromedia atau adobe hanya sah dan legal jika dikeluarkan langsung oleh pihak adobe dan atau macromedia. logikanya jika seorang lulusan sarjana mengajar seorang, apa orang yang diajar tersebut otomatis sarjana atau si sarjana berhak mengeluarkan ijasah sarjana?? DIMANAKAH PARA INSTRUKTUR NEW MEDIA ITU MENDAPATKAN MACROMEDIA CERTIFIED INSTRUCTOR??? dan siapa yang memberinya hak untuk mengeluarkan sertifikat macromedia??
afiliasi antara perusahaan software besar dengan perguruan tinggi di Indonesia yang saya ketahui hanya ada di ITB. ITB berafiliasi dengan autodesk (www.itb.ac.id) dan sama sekali ITB tidak gembar-gembor mengeluarkan sertifikat Autodesk.
Semua paparan di atas membuka mata kita bahwa :
Jika anda tidak ingin mengeluarkan banyak uang untuk biaya pendidikan yang membuat hidup anda berakhir di penjara !!!
bagi saya hal itu merupakan hal yang sangat luar biasa!!
macromedia.. memang sebuah perusahaan yang sekaliber dengan microsoft
kredibilitas dan kapabilitasnya tidak diragukan lagi. bagi orang yang memegang sertifikat macromedia akan mendapatkan jaminan mudah untuk mendapatkan kerja dimanapun, di seluruh dunia.
tapi sayang sekali.. saya yakin sepenuhnya kalau sertifikat itu TIDAK SAH atau TIDAK LEGAL!!
ada beberapa alasan.
alasan pertama. pada seputaran tahun 2005, macromedia resmi dibeli (bukan merger) oleh adobe. yang artinya bahwa perusahaan macromedia sudah tidak eksis lagi!! beda dengan kasus merger antara perusahaan sony dengan perusahaan ericsson yang akhirnya mengeluarkan produk dengan label sony ericsson. kasus lainnya adalah benq dengan siemens yang mengeluarkan produk ponsel dengan label benq-siemens. beda halnya dengan kasus adobe, label macromedia sudah tidak digunakan lagi!! produk yang dikeluarkan adalah adobe flash (dulunya macromedia flash), adobe dreamweaver (macromedia dreamweaver), adobe freehand (macromedia freehand) dan yang lainnya.
alasan kedua. software yang digunakan di new media semuanya bajakan!! tapi hal ini harus kita maklumi bersama, karena semuanya juga menggunakan software bajakan. tapi masalah yang ingin saya kemukakan adalah, bagaimana macromedia atau adobe mau mengeluarkan sertifikat kepada perusahaan yang jelas-jelas membajak produk yang mereka buat??
alasan ketiga. saya mencoba mencari mengenai macromedia authorized training partner di google, dan langsung terhubung dengan adobe authorized training partner (http://www.adobe.com/support/training/matp/whatis_matp.html).hal ini bukan berarti bahwa pemegang sertifikat macromedia secara otomatis akan menjadi pemegang sertifikat adobe. untuk wakil di Indonesia, adobe hanya menunjuk satu perusahaan sebagai authorized training partnernya yakni perwakilan apple indonesia, dan hanya untuk software adobe photoshop saja, bukan untuk semua produk adobe.
alasan keempat. melihat hal tersebut diatas, bagaimana bisa beberapa instruktur di new media mendapatkan macromedia instructor certified dan mengeluarkan sertifikat yang sama untuk mahasiswanya?? dari informasi yang saya dapat, sertifikat macromedia atau adobe hanya sah dan legal jika dikeluarkan langsung oleh pihak adobe dan atau macromedia. logikanya jika seorang lulusan sarjana mengajar seorang, apa orang yang diajar tersebut otomatis sarjana atau si sarjana berhak mengeluarkan ijasah sarjana?? DIMANAKAH PARA INSTRUKTUR NEW MEDIA ITU MENDAPATKAN MACROMEDIA CERTIFIED INSTRUCTOR??? dan siapa yang memberinya hak untuk mengeluarkan sertifikat macromedia??
afiliasi antara perusahaan software besar dengan perguruan tinggi di Indonesia yang saya ketahui hanya ada di ITB. ITB berafiliasi dengan autodesk (www.itb.ac.id) dan sama sekali ITB tidak gembar-gembor mengeluarkan sertifikat Autodesk.
Semua paparan di atas membuka mata kita bahwa :
- New Media mendompleng nama besar macromedia untuk kepentingan sendiri.
- New Media begitu goblok dan kuper sampai-sampai tidak sadar kalau macromedia sudah dibeli adobe (atau pura-pura goblok?)
- New Media memanipulasi sertifikat dengan mengatasnamakan macromedia
(http://www.newmedia-bali.com/files/why.php) - New Media membohongi lulusannya dengan keampuhan sertifikat macromedia yang aspal (http://www.newmedia-bali.com/files/why.php)..."Sertifikasi Pendukung yang berlaku secara Intrenational dari berbagai Partnership New Media diantaranya : Macromedia, Linuxindo, MYOB (Untuk jurusan tertentu)"
- New Media menjerumuskan mahasiswanya untuk bersama-sama terlibat dalam tindak kejahatan, ketika serifikat macromedia yang aspal itu dituntut keabsahannya secara hukum.
- New Media menghalalkan segala cara untuk berebut mahasiswa dengan kampus sejenisnya demi kepentingan dan profit individu, sama sekali bukan demi profesionalisme dan kemajuan SDM.
Jika anda tidak ingin mengeluarkan banyak uang untuk biaya pendidikan yang membuat hidup anda berakhir di penjara !!!
Kelas Cinematography BUBAR JALAN !
Kembali bergolak....apa tidak lelah???
Baru terjadi di dunia perkuliahan...
newmedia membubarkan mahasiswa jurusan cinema angkatan pertama di tengah jalan pada tahun kedua...alasannya sederhana, kekurangan mahasiswa.
Seperti sidang DPR yang ditunda atau pending atau bahkan batal karena anggota tidak lengkap, berlaku pula di Kampus yang katanya berkomitmen membangun SDM di Bali. Apalagi jurusan cinema satu satu nya yang ada di Bali dan bahkan di wilayah Indonesia tengah sampai timur dan menjadi pesaing utama IKJ seperti yang selalu didengungkan oleh newmedia. Ternyata komitmen yang 'luhur' itu luluh seketika kalau ujung ujungnya juga duit yang dikedepankan.
Ketidakseriusan newmedia dalam mengelola jurusan ini semakin nyata saat posisi ketua jurusan cinema dipegang oleh orang yang sama sekali hampir tidak pernah bahkan tidak punya pengalaman di dunia per'cinema'an (kecuali pegang handycam ;))
cuma seperti itu kah mental kampus yang katanya menjunjung profesionalisme???
mungkin lebih baik mengenal newmedia sebagai kampus PROFITISME yang goblok ;)
Baru terjadi di dunia perkuliahan...
newmedia membubarkan mahasiswa jurusan cinema angkatan pertama di tengah jalan pada tahun kedua...alasannya sederhana, kekurangan mahasiswa.
Seperti sidang DPR yang ditunda atau pending atau bahkan batal karena anggota tidak lengkap, berlaku pula di Kampus yang katanya berkomitmen membangun SDM di Bali. Apalagi jurusan cinema satu satu nya yang ada di Bali dan bahkan di wilayah Indonesia tengah sampai timur dan menjadi pesaing utama IKJ seperti yang selalu didengungkan oleh newmedia. Ternyata komitmen yang 'luhur' itu luluh seketika kalau ujung ujungnya juga duit yang dikedepankan.
Ketidakseriusan newmedia dalam mengelola jurusan ini semakin nyata saat posisi ketua jurusan cinema dipegang oleh orang yang sama sekali hampir tidak pernah bahkan tidak punya pengalaman di dunia per'cinema'an (kecuali pegang handycam ;))
cuma seperti itu kah mental kampus yang katanya menjunjung profesionalisme???
mungkin lebih baik mengenal newmedia sebagai kampus PROFITISME yang goblok ;)
Jurusan DG Kisruh
Satu kasus lagi...
Para siswa disain grafis "unjuk rasa" mengirimkan karangan bunga kematian tepat pada saat New Media ulang tahun tanggal 7 februari kemarin. Konon ucapannya "Turut Berduka Cita atas meninggalnya kreatifitas siswa". Tidak sampai disitu saja, kabarnya juga mereka rame-rame sablon kaos bergambar mayat yang diberi label di jempol kakinya menandakankreatifitas yang mati.
Separah itu kah kejadiannya?
semarah itu kah mahasiswa newmedia?
Selidik punya selidiki ternyata ini diawali dari kekesalan mahasiswa yang menyadari kalau kurikulum dan materi perkuliahan yang diajarkan di kampus hasil CONTEKAN dari internet !
bukan itu saja, bahasa yang digunakan dalam modul HANCUR ! bahkan berani taruhan orang sekelas Einstein pun susah memahaminya ;) oops...udah NYONTEK, HANCUR pula ! apa itu yang namanya kreatif?????
Lagi mahasiswa berang, ketika tahu kalau ternyata hasil karya yang mereka buat dengan susah payah menghabiskan biaya, tenaga dan waktu akhirnya hanya menjadi tumpukan sampah.
Bayangkan saja bagaimana amarah mahasiswa tidak meledak? berapa banyak uang yang sudah mereka habiskan untuk tugas dan biaya kuliah di newmedia, Kampus komputer termahal di Bali. Semuanya demi untuk mendapatkan materi CONTEKAN dan tidak dihargainya hasil karya mahasiswa.
newmedia seperti lintah, benalu dan politikus busuk yang hanya bisa mengobral janji, menghisap uang mahasiswa demi kesenangan dan kekayaan sendiri.
Para siswa disain grafis "unjuk rasa" mengirimkan karangan bunga kematian tepat pada saat New Media ulang tahun tanggal 7 februari kemarin. Konon ucapannya "Turut Berduka Cita atas meninggalnya kreatifitas siswa". Tidak sampai disitu saja, kabarnya juga mereka rame-rame sablon kaos bergambar mayat yang diberi label di jempol kakinya menandakankreatifitas yang mati.
Separah itu kah kejadiannya?
semarah itu kah mahasiswa newmedia?
Selidik punya selidiki ternyata ini diawali dari kekesalan mahasiswa yang menyadari kalau kurikulum dan materi perkuliahan yang diajarkan di kampus hasil CONTEKAN dari internet !
bukan itu saja, bahasa yang digunakan dalam modul HANCUR ! bahkan berani taruhan orang sekelas Einstein pun susah memahaminya ;) oops...udah NYONTEK, HANCUR pula ! apa itu yang namanya kreatif?????
Lagi mahasiswa berang, ketika tahu kalau ternyata hasil karya yang mereka buat dengan susah payah menghabiskan biaya, tenaga dan waktu akhirnya hanya menjadi tumpukan sampah.
Bayangkan saja bagaimana amarah mahasiswa tidak meledak? berapa banyak uang yang sudah mereka habiskan untuk tugas dan biaya kuliah di newmedia, Kampus komputer termahal di Bali. Semuanya demi untuk mendapatkan materi CONTEKAN dan tidak dihargainya hasil karya mahasiswa.
newmedia seperti lintah, benalu dan politikus busuk yang hanya bisa mengobral janji, menghisap uang mahasiswa demi kesenangan dan kekayaan sendiri.
Monday, February 11, 2008
Worst Management in The World !!!
New Media seharusnya dapat award untuk nominasi menejemen terburuk di dunia...!!!!
Bayangkan saja dalam kurun waktu 6 bulan saja menejemen newmedia sudah mampu memecat, mengeluarkan karyawan bahkan ada yang disuruh mengundurkan diri dengan alasan supaya tidak memberi pesangon !
Hitung saja berapa sudah jumlah karyawan yang hilir mudik keluar masuk di kampus yang katanya hebat itu. Jelas itu bukan indikasi menejemen yang sehat.
Jumlah karyawan yang lebih dari 50an itu bahkan tidak didaftarkan pada asuransi JAMSOSTEK milik pemerintah ! sama sekali tidak memperhatikan kesejahteraan karyawannya. Wajar saja hal ini berlaku, karena bukan tidak mungkin juga penipuan dan manipulasi terhadap pajak juga dijalankan untuk membuncitkan perut atau pun sekedar menebalkan kantong sendiri yang nantinya habis dihambur-hamburkan untuk sekedar mengencani perempuan-perempuan cantik di kantor sendiri.
Begitu hinakah moral sebuah kampus yang bertopeng pada pembangunan sumber daya manusia di Bali?
sedang kualitas menejemennya sendiri hanya berisi korupsi, nepotisme, penipuan, penekanan hak-hak pribadi dan bermoral bobrok dan otak yang mesum !
Bayangkan saja dalam kurun waktu 6 bulan saja menejemen newmedia sudah mampu memecat, mengeluarkan karyawan bahkan ada yang disuruh mengundurkan diri dengan alasan supaya tidak memberi pesangon !
Hitung saja berapa sudah jumlah karyawan yang hilir mudik keluar masuk di kampus yang katanya hebat itu. Jelas itu bukan indikasi menejemen yang sehat.
Jumlah karyawan yang lebih dari 50an itu bahkan tidak didaftarkan pada asuransi JAMSOSTEK milik pemerintah ! sama sekali tidak memperhatikan kesejahteraan karyawannya. Wajar saja hal ini berlaku, karena bukan tidak mungkin juga penipuan dan manipulasi terhadap pajak juga dijalankan untuk membuncitkan perut atau pun sekedar menebalkan kantong sendiri yang nantinya habis dihambur-hamburkan untuk sekedar mengencani perempuan-perempuan cantik di kantor sendiri.
Begitu hinakah moral sebuah kampus yang bertopeng pada pembangunan sumber daya manusia di Bali?
sedang kualitas menejemennya sendiri hanya berisi korupsi, nepotisme, penipuan, penekanan hak-hak pribadi dan bermoral bobrok dan otak yang mesum !
Sunday, February 10, 2008
Jalan Jalan Ke New Media
New Media...Kampus dengan peralatan tercanggih di Bali. Ini saya buktikan sendiri ketika berkunjung ke sana.
Mulai dari pintu masuk saya disapa dengan ramah oleh petugas keamanan berseragam yang ramah dan langsung dengans igap menyebrangkan saya hingga ke pintu gerbang. Ketika memasuki gedung udara yang dingin segera menyelimuti tengkuk saya, ini bukan karena gedung newmedia berhantu, tapi karena pendingin ruangannya berfungsi dengan baik, di meja resepsionis ada dua orang perempuan yang manisnya diatas rata-rata siap menyambut kedatangan saya dengan senyum ramah. Mereka terlihat sangat profesional. Dengan mengutarakan kunjungan saya, saya pun dipersilahkan duduk, diberi minuman sambil menunggu seseorang yang katanya akan memandu saya melihat-lihat isi gedung ini.
Langit-langit yang tinggi dan interior yang apik membuat saya cukup terkesan. Tiba-tiba datang seorang Lelaki yang rapi langsung menjabat tangan saya, yah dia adalah orang yang akan memandu saya. Cukup akrab, sikap dia yang santun buat saya langsung merasa nyaman.
Kami mulai menyusuru koridor. oops...ada beberapa mahasiswanya yang mendahului kami, mereka bergerombol, mengantri di mesin finger tip presence untuk mengabsen. Lumayan..tapi apakah ini cukup ampuh? mengingat ini bukan satu-satunya di Bali, Kampus komputer lainnya juga sudah memiliki teknologi seperti ini. Saya menoleh ke ruangan yang katanya itu adalah bagianakademik..hmmm banyak perempuan-[erempuan cantiuk didalamnya. Sesaat pula saya menoleh ke ruang yang katanya milik para instruktur, sekilas melihat semuanya sibuk didepan komputer, penasaran ternyata beberapa ada yang sempat-sempatnya chatting dan bersenda gurau..banyak juga perempuan cantik dan beberapa orang lelaki yang katanya instruktur muda. Cukup lama saya berdiri memperhatikan hasil karya siswa ditembok, bagus..tapi ketika saya bertanya kemana siswa-siswa itu? entah...bukan jawaban yang memuaskan. saya tiba di ruangan yang katanya perpustakaan...hmm..perempuan cantik lagi. terus saya berjalan hingga saya menoleh ke sebuah ruang eh ada perempuan cantik lagi. menyusuri tangga..melihat kelas bertemu dengan mahasiswa lain...mengapa mahasiswa itu lusuh..?mengapa tidak ada rona kebahagiaan dari wajah mereka? mengapa mereka memandangku aneh?
Ketika lelaki yang memanduku sibuk mencari kunci untuk membuka ruang perakitan komputer...tiba taiba kuhampiri seorang mahasiswa yang sedang berdiri di salah satu terminal internet yang katanya free itu. "Mas, enak ndak kuliah disini?" saya bertanya perlahan dan berharap jawaban kejujuran dari sang mas. "Kalo masih ada pilihan lain, jadikan newmedia pilihan terakhir, Jangan terperangkap disini..itu cuma janji-janji ", Jawab sang mas. Saya terdiam..sunyi..dan melangkan melihat ruang perakitan komputer.
kuturuni tangga dengan lunglai..saya berpapasan dengan seorang perempuan cantik memakai tanda pengenal staf newmedia...perempuan cantik..
Kampus ini penuh dengan perempuan cantik...apa karena cantik mereka bekerja di Newmedia atau karena newmedia hanya menerima staf cantik?apapun itu saya menikmati perempuan-perempuan cantik.
melepas lelah saya nongkrong di kantin depan..sedikit bergumul dengan beberapa staf dan mahasiswa lain...sayup-sayup saya mendengar tentang gosip yang sedang panas beredar terlalu mngenaskan untuk menulis dengan rinci apa yang saya dengar...pantes saja banyak perempuan cantik...ternyata untuk dikonsumsi para pejabat terasnya!!! saya bergidik..terbayang di mata saya adik perempuan saya yang sedang menggebu-gebu untuk bersekolah di sini..."Kampus ini bukan untuk kamu Dik".."kampus ini terlalu bejat moralnya bagi kamu menuntut ilmu".
Saya pun pulang...di otak saya berkecamuk cara untuk menyusun kata kata.."Dik, why we must hate newmedia.."
Mulai dari pintu masuk saya disapa dengan ramah oleh petugas keamanan berseragam yang ramah dan langsung dengans igap menyebrangkan saya hingga ke pintu gerbang. Ketika memasuki gedung udara yang dingin segera menyelimuti tengkuk saya, ini bukan karena gedung newmedia berhantu, tapi karena pendingin ruangannya berfungsi dengan baik, di meja resepsionis ada dua orang perempuan yang manisnya diatas rata-rata siap menyambut kedatangan saya dengan senyum ramah. Mereka terlihat sangat profesional. Dengan mengutarakan kunjungan saya, saya pun dipersilahkan duduk, diberi minuman sambil menunggu seseorang yang katanya akan memandu saya melihat-lihat isi gedung ini.
Langit-langit yang tinggi dan interior yang apik membuat saya cukup terkesan. Tiba-tiba datang seorang Lelaki yang rapi langsung menjabat tangan saya, yah dia adalah orang yang akan memandu saya. Cukup akrab, sikap dia yang santun buat saya langsung merasa nyaman.
Kami mulai menyusuru koridor. oops...ada beberapa mahasiswanya yang mendahului kami, mereka bergerombol, mengantri di mesin finger tip presence untuk mengabsen. Lumayan..tapi apakah ini cukup ampuh? mengingat ini bukan satu-satunya di Bali, Kampus komputer lainnya juga sudah memiliki teknologi seperti ini. Saya menoleh ke ruangan yang katanya itu adalah bagianakademik..hmmm banyak perempuan-[erempuan cantiuk didalamnya. Sesaat pula saya menoleh ke ruang yang katanya milik para instruktur, sekilas melihat semuanya sibuk didepan komputer, penasaran ternyata beberapa ada yang sempat-sempatnya chatting dan bersenda gurau..banyak juga perempuan cantik dan beberapa orang lelaki yang katanya instruktur muda. Cukup lama saya berdiri memperhatikan hasil karya siswa ditembok, bagus..tapi ketika saya bertanya kemana siswa-siswa itu? entah...bukan jawaban yang memuaskan. saya tiba di ruangan yang katanya perpustakaan...hmm..perempuan cantik lagi. terus saya berjalan hingga saya menoleh ke sebuah ruang eh ada perempuan cantik lagi. menyusuri tangga..melihat kelas bertemu dengan mahasiswa lain...mengapa mahasiswa itu lusuh..?mengapa tidak ada rona kebahagiaan dari wajah mereka? mengapa mereka memandangku aneh?
Ketika lelaki yang memanduku sibuk mencari kunci untuk membuka ruang perakitan komputer...tiba taiba kuhampiri seorang mahasiswa yang sedang berdiri di salah satu terminal internet yang katanya free itu. "Mas, enak ndak kuliah disini?" saya bertanya perlahan dan berharap jawaban kejujuran dari sang mas. "Kalo masih ada pilihan lain, jadikan newmedia pilihan terakhir, Jangan terperangkap disini..itu cuma janji-janji ", Jawab sang mas. Saya terdiam..sunyi..dan melangkan melihat ruang perakitan komputer.
kuturuni tangga dengan lunglai..saya berpapasan dengan seorang perempuan cantik memakai tanda pengenal staf newmedia...perempuan cantik..
Kampus ini penuh dengan perempuan cantik...apa karena cantik mereka bekerja di Newmedia atau karena newmedia hanya menerima staf cantik?apapun itu saya menikmati perempuan-perempuan cantik.
melepas lelah saya nongkrong di kantin depan..sedikit bergumul dengan beberapa staf dan mahasiswa lain...sayup-sayup saya mendengar tentang gosip yang sedang panas beredar terlalu mngenaskan untuk menulis dengan rinci apa yang saya dengar...pantes saja banyak perempuan cantik...ternyata untuk dikonsumsi para pejabat terasnya!!! saya bergidik..terbayang di mata saya adik perempuan saya yang sedang menggebu-gebu untuk bersekolah di sini..."Kampus ini bukan untuk kamu Dik".."kampus ini terlalu bejat moralnya bagi kamu menuntut ilmu".
Saya pun pulang...di otak saya berkecamuk cara untuk menyusun kata kata.."Dik, why we must hate newmedia.."
KAMI ADA KARENA KAU ADA
Lebih dulu telur atau ayam?
pertanyaan itu tak akan berujung jawaban
seperti halnya kami yang kini ada..
Entah siapa ayah dan bunda kami...
kami tidak dengan sendiri sampai disini..
kami tidak berjuang untuk sampai sejauh ini...
Kami cuma korban ketidakadilan, kemunafikan, dan kebusukan dari sistem dan orang-orang yang berlindung dibalik topeng "kasih sayang" .
masih ingat dipelupuk kami betapa dulu kami dibujuk, dirayu
tak henti-hentinya senyuman itu selalu ada untuk kami..
kami sudah beri apa yang kami punya..
kami sudah cukup memberikan harta, semangat, dan hidup demi melihat kalian tumbuh
kami menjadikan kalian bagian kami yang paling erat.
kami terlena..kamu khusyuk dan tunduk..
Waktu kami menunggu cukup panjang...
waktu kami terlana ternyata tidak membuatmu sadar..
kami terpuruk saat kau "berjaya"
kami tertindas saat perlahan-lahan tangan besimu mengoyak hak hak kami...
kami kau perlakukan seperti sampah..
kami hanya bisa diam kah?
Tundukkah??
siapa yang akan dengar jeritan kami..
kau telah bohongi kami...
kau rampas harta kami...
kau jadikan kami robot robot digital untuk mengais sampahmu..
kau kejam..
lepaskan kami...
tolong kami wahai musyafir yang lewat..
kami hampa..
kami ada karena kau ada
pertanyaan itu tak akan berujung jawaban
seperti halnya kami yang kini ada..
Entah siapa ayah dan bunda kami...
kami tidak dengan sendiri sampai disini..
kami tidak berjuang untuk sampai sejauh ini...
Kami cuma korban ketidakadilan, kemunafikan, dan kebusukan dari sistem dan orang-orang yang berlindung dibalik topeng "kasih sayang" .
masih ingat dipelupuk kami betapa dulu kami dibujuk, dirayu
tak henti-hentinya senyuman itu selalu ada untuk kami..
kami sudah beri apa yang kami punya..
kami sudah cukup memberikan harta, semangat, dan hidup demi melihat kalian tumbuh
kami menjadikan kalian bagian kami yang paling erat.
kami terlena..kamu khusyuk dan tunduk..
Waktu kami menunggu cukup panjang...
waktu kami terlana ternyata tidak membuatmu sadar..
kami terpuruk saat kau "berjaya"
kami tertindas saat perlahan-lahan tangan besimu mengoyak hak hak kami...
kami kau perlakukan seperti sampah..
kami hanya bisa diam kah?
Tundukkah??
siapa yang akan dengar jeritan kami..
kau telah bohongi kami...
kau rampas harta kami...
kau jadikan kami robot robot digital untuk mengais sampahmu..
kau kejam..
lepaskan kami...
tolong kami wahai musyafir yang lewat..
kami hampa..
kami ada karena kau ada
Subscribe to:
Posts (Atom)