Monday, December 21, 2009

tentang gedung baru Newmedia

dear all blogger
kami mohon maaf karena lama kami tidak melakukan update terhadap blog kita ini. berita terkahir tentang newmedia yang bisa kita semua lihat adalah newmedia memiliki gedung baru. Tentang status kepemilikan gedung baru tersebut masih simpang siur.. Ada yang mengatakan bahwa gedung baru itu dikontrak oleh pihak newmedia, adapula yang mengatakan bahwa gedung itu sudah dimiliki (dibeli) oleh newmedia. Kami cenderung menyimpulkan bahwa gedung itu sudah dibeli oleh pihak newmedia. Kenapa kami menyimpulkan seperti itu?? Melihat perubahan fisik yang terjadi pada gedung baru itu, kami menilai bahwa terlalu besar perubahan yang dilakukan terhadap gedung itu jika hanya untuk dikontrak saja. Kemudian, kami juga menganalisa kemampuan finansial dari newmedia sendiri sangat mampu untuk membeli gedung baru tersebut, yang tentunya harganya akan sangat mahal!! kami memiliki keyakinan bahwa untuk membeli gedung tersebut newmedia tidak akan mengalami kesulitan.. kenapa?? karena sudah menjadi karakter newmedia untuk mencari keuntungan yang sebanyak-banyaknya dengan mengabaikan etika bisnis dan profesionalisme, sehingga kekuatan finansial newmedia akan sangat kuat. Siapa yang menjadi korban?? sudah tentu rekan-rekan mahasiswa yang paling dirugikan... karena sumber dana terbesar newmedia adalah dari mahasiswa..

Kami juga menganalisa bahwa, selain menarik dana yang besar bagi mahasiswa dan melakukan "pungli" terhadap karyawannya, kami yakin bahwa newmedia juga melakukan manipulasi pajak. kami yakin Newmedia tidak akan melaporkan penghasilan sebenarnya kepada dirjen pajak. Manipulasi pembukuan untuk mengecoh sistem pajak akan sangat mudah dilakukan mengingat pemilik dari newmedia adalah lulusan STAN. Kami berani bertaruh bahwa hal ini benar...
Estimasi penghasilan newmedia adalah sebagai berikut:
  • Asumsi bahwa jumlah mahasiswa di newmedia adalah 400 orang dan rata-rata per mahasiswa membayar biaya pendidikan minimal sebesar Rp 600.000 per orang/bulan. itu artinya newmedia mendapatkan pendapatan sebesar Rp 240.000.000 per bulan
  • untuk pembayaran listrik, telepon dan air kami asusmsikan Rp 15.000.000 per bulan. kami sengaja mengambil perkiraan yang besar.
  • Karyawan tetap yang ada saat ini mungkin sekitar 40 orang dengan asumsi gaji rata-rata maksimal Rp 2.000.000 per bulan. Jumlah pengeluaran untuk gaji karyawan per bulan adadah Rp 80.000.000. Silakan tanyakan sendiri kepada karyawan newedia yang kalian kenal berapa gaji yang mereka dapatkan...
  • Penghasilan untuk short course untuk bulan-bulan normal kami asumsikan minimal Rp 1.000.000 per hari, jadi penghasilan untuk short course adalah Rp 22.000.000 per bulan (hari sabtu dan minggu libur). Bagaimana kami mengasumsikan angka ini?? pikirkan bahwa yang ikut shortcourse dalam satu kelas adalah 10 orang, kemudian perhatikan pada jam-jam short course... berapa kelas yang ada?? kami perhatikan rata-rata setiap hari ada 4 kelas yang aktif.. yang artinya ada 40 orang ikut short course. Short course selesai dalam waktu 1 bulan... nah bisa dibayangkan...
  • Jadi estimasi penghasilan bersih newmedia dalam satu bulan adalah ((Rp 240.000.000+22.000.000) - (Rp 15.000.000+Rp 80.000.000)) = Rp 167.000.000

Jika dalam sebulan penghasilan bersih newmedia adalah Rp 167.000.000 maka dalam setahun penghasilan newmedia adalah Rp 2.004.000.000 (dua miliar 4 juta rupiah)!! sungguh angka yang fantastis bagi kami... kami memperkirakan penghasilan itu masih akan bisa bertambah, karena terakhir kami dengar bahwa newmedia sudah menaikkan biaya pendidikannya.

Dengan keuntungan sebesar itu, apa yang didapat oleh mahasiswa?? secara finansial berani kami katakan TIDAK ADA!! bahkan untuk akses internet saja, mahasiswa masih juga diberatkan dengan dipungut biaya setiap jamnya... mahasiswa juga tidak diperbolehkan meminjam inventaris newmedia seperti Camera, Handycam, dan yang lainnya. pemakaian komputer di kelaspun sangat-sangat dibatasi dengan cara birokrasi yang rumit!

Jadi.. wajar saja kalau gedung baru tersebut sebenarnya sudah dibeli oleh pihak newmedia. Di satu sisi kami kagum dengan kemampuan manajerial newmedia yang mampu menghasilkan keuntungan segitu besarnya.. di satu sisi kami prihatin, loyalitas newmedia terhadap mahasiswanya sangat kecil, bahkan bisa dibilang tidak ada. Mahasiswa bagi newmedia hanya merupakan sapi perahan. Dirayu untuk masuk dengan dijanjikan macam-macam.. akhirnya setelah mahasiswa masuk dan rela mengeluarkan biaya yang besar, mereka tidak mendapatkan sesuai dengan hak mereka..

Newmedia, kami kagum kepadamu, namun.. sadarlah.. kalian juga memiliki misi sosial yang sangat mulia disini yakni mencerdaskan kehidupan bangsa... berikanlah apa yang menjadi hak mahasiswa.. berikan fasilitas yang lebih kepada mahasiswa.. dan berikanlah mahasiswa tenaga pengajar yang handal.. jangan hanya mempekerjakan pengajar-pengajar yang kurang pengalaman hanya untuk bisa dibayar murah... berikan juga fasilitas yang lebih kepada para pengajar.. Uang kalian sangat berlebih! Ingat.. jika kalian meninggal nanti (semoga kalian panjang umur) hanya akan membawa kain kafan tidak lebih....

Monday, March 9, 2009

KENAPA TOTO PARWONO KELUAR???

Suatu waktu kami berkunjung ke kampus megah yang terletak di jl. Tukad Batanghari, Denpasar, dan kami sempat bercakap-cakap dengan beberapa warga newmedia. Kami kaget ketika mendengar bahwa TOTO PARWONO sudah keluar (atau dikeluarkan) dari newmedia. Berita ini memang sepertinya sudah usang.Bukan berarti kami tidak tahu sebelumnya sehingga tidak melakukan posting, tapi semata-mata hanya ingin melakukan investigasi dan penyelidikan kecil-kecilan dahulu mengenai hal ini.

TOTO PARWNONO, merupakan salah satu tokoh kunci Newmedia. beliau merupakan salah satu orang yang ikut tumbuh bersama newmedia. Menurut pengakuan toto parwono sendiri, beliau adalah pemegang MCI (macromedia certified instructor) dan berhak mengeluarkan sertifikat resmi macromededia untuk siswa-siswa newmedia, khususnya jurusan Desain Grafis. Dari sini manajemen menganggap bahwa toto parwono merupakan orang penting, sehingga menjadikan toto parwono sebagai MANAJER OPERASIONAL newmedia. Manajemen menganggap bahwa selama toto parwono masih bertahan, newmedia masih bisa "menjual" serifikat macromedia, yang memang dari awal keabsahannya dan keasliannya sudah kami TOLAK mentah mentah (silakan baca posting-posting sebelumnya untuk mendapatkan data-data akuratnya).

Pada saat kami mendengar toto parwono keluar (atau dikeluarkan) dari newmedia, kami tidak mendengar adanya klarifikasi dari pihak manajemen mengenai keabsahan sertifikat macromedia yang digembar-gemborkan oleh pihak newmedia. Malah... pihak manajemen mengaku sedang melakukan perpanjangan dengan pihak adobe mengenai sertifikasi ini. Sampai sekarang hasilnya apa??? NOTHING!! kami sudah melakukan cross cek dan mencari informasi di internet tentang kaitan newmedia dan adobe, hasilnya nihil! Artinya bahwa statement yang dikeluarkan oleh newmedia mengenai Adobe Certified adalah palsu, atau tidak ada sama sekali. Dalam situs resmi adobe, TIDAK disebutkan bahwa newmedia sebagai Autorized Adobe Training Partner.

Kami tidak mendapatkan informasi mengenai siapa yang mengeluarkan statement yang begitu ceroboh itu. Memang di permukaan terlihat bahwa statement itu dikeluarkan oleh manajemen, tapi siapa didalam manajemen yang mengusulkan hal tersebut?? Kami berpendapat bahwa usul itu dikeluarkan oleh Toto Parwono dan disetujui oleh pihak manajemen, karena manajemen menganggap bahwa hal tersebut memang tanggung jawab Toto Parwono sebagai manajer operasional dan sebagai orang yang mengaku bisa mengeluarkan sertifikat resmi macromedia.

Dengan data-data tersebut, kami menganalisa bahwa kronologis keluarnya (atau dikeluarkan?) Toto Parwono adalah sebagai berikut
  • Pihak manajemen kemungkinan besar tidak mengetahui secara pasti tentang sertifikat macromedia.
  • Begitu kebenaran terungkap melalui blog ini, pihak manajemen langsung mempertanyakan hal ini kepada Toto Parwono sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas sertifikasi macromedia ini
  • Toto Parwono mengusulkan (atau mungkin menyatakan) bahwa status (palsu) newmedia sebagai Macromedia Authorized Training Partner bisa diubah dan diperpanjang menjadi Adobe Authorized Training Partner, karena macromedia sudah diakuisisi atau dibeli oleh pihak adobe.
  • Statement "ceroboh" itu akhirnya sampai ke permukaan dan ternyata semua tidak semudah yang dikatakan oleh Toto Parwono.
  • Manajemen bingung dan sudah mulai meragukan kredibilitas dan kapasitas Toto Parwono dan kemungkinan besar Toto Parwono sudah merasakan hal tersebut
  • Toto Parwono keluar (atau dikeluarkan) dari newmedia
  • kami melihat papan kebanggan newmedia yang bertuliskan ''MACROMEDIA AUTHORIZED TRAINING PARTNER" sudah diturunkan dan kami tidak melihat adanya papan pengganti yang menyatakan newmedia sebagai Adobe Authorized Training Partner
Selama ini kami mengamati dan mendengar serta memperhatikan kinerja dan sepak terjang Toto Parwono selama di newmedia. Kami menilai keberadaan Toto Parwono sebenarnya tidak begitu krusial dan penting di newmedia. Kami juga sering menanyakan hal tersebut kepada siswa-siswa newmedia, dan kebanyakan dari mereka setuju dengan hal itu. Kapasitas Toto Parwono juga banyak yang meragukan. Banyak selentingan muncul dikalangan siswa dan instruktur yang mempertanyakan "apa prestasi seorang toto parwono" atau selentingan yang menanyakan "portfolio toto parwono apa aja sih?". Bahkan banyak yang mempertanyakan riwayat pendidikan Toto Parwono. Dalam keseharian juga kami sering memperhatikan. Diakui memang beliau adalah sosok yang ramah, walalupun banyak juga beberapa kalangan yang mengatakan bahwa beliau adalah sosok yang "sok berwibawa" dan menyebalkan. Namun satu yang pasti bahwa ketika beliau berbicara dengan seseorang, beliau tidak pernah memperhatikan lawan bicaranya, beliau akan lebih memilih memperhatikan tembok atau lantai atau benda-benda lain kecuali orang yang diajak bicara.

Begitu banyak yang mempertanyakan dan meragukan kredibilitas dan kapasitas beliau. Manajemen newmedia, sebagai sebuah badan usaha yang sangat mementingkan profit perusahaan, akan menganggap bahwa hal ini akan dapat mengganggu jalannya perusahaan. Apalagi sepertinya manajemen sudah menganggap bahwa MCI dan hak penerbitan sertifikat macromedia yang diakui oleh toto parwono sebenarnya adalah tidak benar atau setidaknya sudah banyak yang meragukan. Dengan kata lain bahwa Manajemen newmedia sudah menganggap bahwa keberadaan Toto Parwono sudah tidak krusial lagi di newmedia. Akhirnya kami menyimpulkan bahwa TOTO PARWONO sebenarnya DIKELUARKAN dari newmedia. Toto Parwono mungkin sudah dianggap membohongi NewMedia mengenai sertifikasi macromedia yang diakui oleh toto parwono sendiri.

Namun ada juga suara yang menyebutkan bahwa Toto Parwono sebenarnya mengundurkan diri karena sudah mendapatkan Better Deal di kantor lain. Ada juga yang menyebutkan bahwa ada urusan keluarga toto parwono yang tidak bisa ditinggalkannya. Selain itu, ada juga berita yang menyebutkan bahwa Totot Parwono melanjutkan pendidikan ke jenjang S2....... apa betul ya.... kami tidak tahu juga... sebab selama itu kami tidak tahu mengenai riwayat pendidikan beliau.

Terlepas dari itu semua, keluarnya Toto Parwono juga mengindakasikan bahwa ada yang tidak beres didalam manajemen NewMedia. Mobilitas Karyawan terutama instruktur di newmedia sangat tinggi. Pergantian Instruktur dan kajur dalam kurun waktu kurang dari setahun sudah berkali-kali terjadi, dan kami menilai ini tidak sehat, karena yang menjadi korban adalah Siswa Newmedia, bukan manajemen, bukan CS, bukan juga kanting di depan kampus.

SEMOGA KEBENARAN SELALU TERUNGKAP

salam damai buat semua blogger